Bikin Blog Biar Kayak Penulis Sungguhan

Sekitar 10 tahun lalu aku pernah bikin blog asal-asalan. Blog yang jadi "tempat sampah" semasa kuliah. Isinya sangat unfaedah dan tidak menarik. Mungkin nggak pernah ada yang berkunjung ke situ. Lama-lama bosan dan nggak pernah update. Akhirnya lupa deh kalau pernah punya blog. 😅

Image: www.pexels.com

Dulu sempat minat menulis. Beberapa kali tulisan masuk ke dalam antologi dan diterbitkan. Tapi ternyata itu tidak cukup untuk memotivasiku rajin menulis. Nulisnya angin-anginan. Dan aku rasa tulisanku sampai sekarang masih begini-begini saja, nggak ada peningkatan. Malu banget melabeli diri sebagai seorang penulis. 🙈

Rosdiana muda orangnya suka tantangan. Segala hal dicoba, mulai dari menulis, acting, modeling, sampai akhirnya skripsi molor dan baru lulus di semester kesepuluh (please, jangan ditiru, ya! 😂). Tapi sejak menikah, apalagi sudah berbuntut begini, kegiatan yang paling direstui suami ya menulis ini. Dia tahu istrinya butuh wadah untuk berkarya. Makanya dia nggak pernah protes kalau aku sering eksis update status di Instagram dan Facebook yang caption-nya panjang-panjang. Padahal belum tentu ada yang mau baca.

"Kenapa Dinda nggak ngeblog aja? Kan bisa lebih bebas nulisnya, nggak dibatasi cuma maksimal berapa karakter," kata suami suatu hari.

Hmm, sebenarnya memang beberapa kali ada niatan ke sana. Ingin punya blog pribadi biar bisa nulis macam-macam. Tapiiii, banyak tapinya. 😂

Ketika ada info Ruang Aksara membuka Kelas Blog Pemula Batch 3, ada keinginan sekaligus keraguan. Ada keinginan meng-upgrade diri dengan ilmu baru. Tapi juga muncul keraguan, apa iya aku ingin jadi blogger? Bagaimana kalau nanti blognya kembali berdebu seperti yang lalu?

      COBA SAJA DULU!

Itu yang jadi alasanku akhirnya nekat mendaftar kelas ini. Meskipun belum jelas nanti blognya mau dibawa ke mana, ditambah belum punya laptop juga (pernah punya sih zaman kuliah, tapi udah koit sekarang 😅). Paling tidak, ada niatan dan berani berkomitmen untuk rajin menulis di sela kehebohan mengurus si kembar.

Baca juga: Lima Barang Wajib untuk Bayi Kembar

Kelas blog Ruang Aksara ini dilakukan via Whatsapp Group selama 2 hari. Memudahkan sekali buat mamak-mamak yang nggak bisa on time duduk manis menyimak di kelas karena jadwalnya sama seperti jadwal tidur twins 😄. Jadi materinya masih bisa dibaca lagi setelah selesai kelas deh.

Image: www.instagram.com/ruangaksaraku

Sesuai judulnya, Mbak Dewi Rieka mengajarkan cara membuat blog dari nol dengan sabar. Diajarkan juga bagaimana mendandani blog. Kelasnya santai, peserta bisa bertanya kapan saja. Di kelas juga disuguhkan tips-tips menarik bagaimana cara menyajikan artikel yang keren dan bisa menggugah pembaca untuk mampir ke blog kami.

Setelah itu seluruh peserta diberi tugas membuat blog dan artikel. Kemudian akan dibahas bersama-sama di grup kelas agar bisa jadi pembelajaran untuk semuanya.

Teman-teman yang ingin juga belajar menulis, jangan lupa follow akun Instagram-nya Ruang Aksara, ya. Nggak cuma belajar ngeblog, lho! Ada juga kelas-kelas menulis lainnya yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Contohnya menulis cerita anak, cerita lucu, feature, dan sebagainya.

Terima kasih Ruang Aksara dan Mbak Dewi Rieka. Semoga ilmu yang kami dapat bisa diaplikasikan secara maksimal dan semua peserta bisa jadi blogger profesional di masa depan. Asyiiik! Aamiin... 😊